Setelah mengikuti P2KP tentang CNT. Saya dan teman-teman mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Pengawasan selama 7 hari
dari tanggal 22 April s.d 28 April 2011, kami mendapatkan tugas untuk melakukan pengawasan terhadap Narkotika, Psikotropika dan Prekursor di Perbatasan Kalimantan dan Malayasia, tepat ya di Entikong. Pos perbatasan ini berada di Wilayah kerja KPPBC Tipe A3 Entikong.
dari tanggal 22 April s.d 28 April 2011, kami mendapatkan tugas untuk melakukan pengawasan terhadap Narkotika, Psikotropika dan Prekursor di Perbatasan Kalimantan dan Malayasia, tepat ya di Entikong. Pos perbatasan ini berada di Wilayah kerja KPPBC Tipe A3 Entikong.
Saya dan teman-teman berangkat dari Pontianak pada hari jumat jam 9 malam menggunakan Bis SJS (Bis Antar Negara), Saya sampai di perbatasana pada hari Sabtu jam 5 Pagi. Sesampainya disana kami langsung bekerja, karena sudah ada beberapa kendaraan yang melewati perbatasan.
Sekitar jam setengah 8 pagi. 3 orang dari kantor pusat datang membawa Ion Scan. alat yang di gunakan untuk mendeteksi zat-zat yang mengandung narkotika pada tangan, pakaian, atau tas seseorang. Alat untuk mendeteksi ada dua jenis, pertama berbentuk seperti tongkat dan yang kedua seperti kertas kecil. kedua alat tersebut nantinya akan di masukan kedalam kotak ion scan yang berwarna biru. Hasilnya akan ditunjukkan kurang lebih dalam waktu 1 menit, apakah mengandung narkotika atau tidak. Kandungan nya terlihat dalam bentuk presentase.
Pada saat saya bekerja pada hari pertama, ada seorang sopir yang pada tangan nya mengandung 2% heroin. Kemudian orang tersebut di tanya lebih lanjung pada ruang pemeriksaan. Pada hari kedua ada 3 orang yang pada tangan dan setir nya mengandung 2% heroin. Semua orang tersebut adalah pengendara mobil pribadi.
Pada saat Saya bekerja disini hingga hari ini. Saya bertemu dengan bermacam-macam orang, Pada hari pertama ada pelintas batas yang melintas pagi2 sekali, tapi mereka mau bekerja sama dan mau menunggu saat barang bawaan nya di periksa olah Beacukai. Masih pada hari yang sama di hari pertama Saya juga bertemu dengan ibu-ibu yang kesal karena barangnya diperiksa. ada juga seorang bapak-bapak yang mungkin karena baru pertama kali melintas, baru pertamakali barang nya diperiksa sehingga dia gemataran dan gugup saat ditanya "dari mana mau kemana", ada juga seorang laki-laki yang membawa sekotak ikan. Pada saat ditanya ini pertama kali ia membawa ikan dari Malaysia ke Indonesia. Tapi, karena ia tidak melaporkan barang bawaan nya maka kami menyerahkan nya kepada tim Karantina Ikan.
Pada hari kedua ada banyak sekali bis antar negara yang melintas, pada hari ini saya bertemu banyak orang yang protes karena barangnya diperiksa dengan alasan barangnya sudah masuk X-Ray kenapa masih diperiksa lagi, ada juga mengeluh karena merasa pemeriksaan di Entikong terlalu ketat sampai harus mengeluarkan semua barang bawaan nya dan melakukan scan ulang pada koper yang mereka bawa. Pada hari ini juga ada 1 orang yang kedapatan membawa CD Porno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar